FYI

SafelinkU | Shorten your link and earn money

Popular Posts in last 30 days

Cermin

Pada suatu ketika, sepasang suami istri, Mr. dan Mrs. Smith, mengadakan 'garage sale' untuk menjual barang-barang bekas yang tidak mereka butuhkan lagi. Suami istri ini sudah setengah baya, dan anak-anak mereka telah meninggalkan rumah untuk hidup mandiri.

Sekarang waktunya untuk membenahi rumah, dan menjual barang-barang yang tidak dibutuhkan lagi.

Saat mengumpulkan barang-barang yang akan dijual, mereka menemukan benda-benda yang sudah sedemikian lama tersimpan di gudang. Salah satu di antaranya adalah sebuah cermin yang mereka dapatkan sebagai hadiah pernikahan mereka, dua puluh tahun yang lampau. Sejak pertama kali diperoleh, cermin itu sama sekali tidak pernah digunakan. Bingkainya yang berwarna biru aqua membuat cermin itu tampak buruk, dan tidak cocok untuk diletakkan di ruangan mana pun di rumah mereka. Namun karena tidak ingin menyakiti orang yang menghadiahkannya, cermin itu tidak mereka kembalikan. Demikianlah, cermin itu teronggok di loteng.

Setelah dua puluh tahun berlalu, mereka berpikir orang yang Memberikannya tentu sudah lupa dengan cermin itu. Maka mereka mengeluarkannya dari gudang, dan meletakkannya bersama dengan barang lain untuk dijual keesokan hari. Garage sale mereka ternyata mendapat banyak peminat. Halaman rumah mereka penuh oleh orang-orang yang datang untuk melihat barang bekas yang mereka jual. Satu per satu barang bekas itu mulai terjual.

Perabot rumah tangga,buku- buku, pakaian, alat berkebun, mainan anak-anak, bahkan radio tua yang sudah tidak berfungsi pun masih ada yang membeli. Seorang lelaki menghampiri Mrs. Smith. "Berapa harga cermin itu?" Katanya sambil menunjuk cermin tak terpakai tadi. Mrs. Smith tercengang. "Wah, saya sendiri tidak berharap akan menjual cermin itu. Apakah Anda sungguh ingin membelinya?" katanya. "Ya, tentu saja. Kondisinya masih sangat bagus." Jawab pria itu. Mrs. Smith tidak tahu berapa harga yang pantas untuk cermin jelek itu.

Meskipun sangat mulus, namun baginya cermin itu tetaplah jelek dan tidak berharga. Setelah berpikir sejenak, Mrs. Smith berkata, "Hmm anda bisa membeli cermin itu untuk satu dolar." Dengan wajah berseri-seri, pria tadi mengeluarkan dompetnya, menarik selembar uang satu dolar dan memberikannya kepada Mrs. Smith. "Terima kasih," kata Mrs.Smith, "sekarang cermin itu jadi milik Anda. Apakah perlu dibungkus?" "Oh, jika boleh, saya ingin memeriksanya Sebelum saya bawa pulang." jawab si pembeli. Mrs. Smith memberikan ijinnya, dan pria itu bergegas mengambil cerminnya dan meletakkannya di atas meja di depan Mrs.Smith.

Dia mulai mengupas pinggiran bingkai cermin itu. Dengan satu tarikan Dia melepaskan lapisan pelindungnya dan muncullah warna keemasan dari baliknya. Bingkai cermin itu ternyata bercat emas yang sangat indah, dan warna Biru aqua yang selama ini menutupinya hanyalah warna dari lapisan pelindung bingkai itu! "Ya, tepat seperti yang saya duga! Terima kasih!" sorak pria itu dengan gembira. Mrs. Smith tidak bisa berkata-kata menyaksikan cermin indah itu dibawa pergi oleh pemilik barunya, untuk mendapatkan tempat yang lebih pantas daripada loteng rumah yang sempit dan berdebu.

Kisah ini menggambarkan bagaimana kita melihat hidup kita. Terkadang kita merasa hidup kita membosankan, tidak seindah yang kita inginkan. Kita melihat hidup kita berupa rangkaian rutinitas yang harus kita jalani. Bangun pagi, pergi bekerja, pulang sore, tidur, bangun pagi, pergi bekerja, pulang sore, tidur. Itu saja yang kita jalani setiap hari.

Sama halnya dengan Mr. dan Mrs. Smith yang hanya melihat plastik Pelapis dari bingkai cermin mereka, sehingga mereka merasa cermin itu jelek dan tidak cocok digantung di dinding. Padahal dibalik lapisan itu, ada warna emas yang indah. Padahal di balik rutinitas hidup kita, ada banyak hal yang dapat memperkaya hidup kita.

SEBUAH KISAH YANG INDAH - Menjadi orang yang berpikir positif

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam
semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika
seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!"

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain.Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry
adalah karena sikapnya.

Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialaminya.

Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya? " Jerry menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya."


"Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku. "Ya, memang begitu," kata Jerry, " Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan.


Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu.Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."

Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata.Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif,Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.


Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku? " Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.

"Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang," jawab Jerry. "Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup."

"Apakah kamu tidak takut?" tanyaku. Jerry melanjutkan, " Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut. Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'. Aku tahu aku harus mengambil tindakan."

"Apa yang kamu lakukan?" tanya saya. "Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku.


Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, 'Peluru!' Ditengah tertawa mereka aku katakan, ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati'."

Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya. Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.

Some of the Inspiring Quotes which tell not to give up in life so you can learn something from these Quotes

1) Never expect things to happen..struggle and make them happen. never expect yourself to be given a good value create a value of your own.


2) I f a drop of water falls in lake there is no identity. But if it falls on a leaf of lotus it shine like a pearl. so choose the best place where you would shine..


3) Falling down is not defeat...defeat is when your refuse to get up...


4) Ship is always safe at shore... but is is not built for it


5) When your successful your well wishers know who you are when you are unsuccessful you know who your well wishers are


6) It is great confidence in a friend to tell him your faults; greater to tell him/her


7) "To the world you might be one person, but to one person you just might be the world


8) "Even the word 'IMPOSSIBLE' says 'I M POSSIBLE' "


9) Effort is important, but knowing where to make an effort in your life makes all the difference.


God Bless You All


Sempurna

Ini kisah perjumpaan dua orang sahabat yang sudah puluhan tahun
terpisahkan hidupnya. Mereka kangen-kangenan, ngobrol ramai sambil
minum kopi di sebuah kafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah
soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya
menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.


"Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum juga menikah?"
ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang membujang.
"Sejujurnya sampai saat ini saya terus mencari wanita yang sempurna.
Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu di Bandung, saya berjumpa
dengan seorang gadis cantik yang amat pintar. Saya pikir ini adalah
wanita ideal yang cocok untuk menjadi istriku. Namun ternyata di
masa pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong. Hubungan kami putus
sampai di situ.


"Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita rupawan yang ramah dan
dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku kasmaran. Hatiku berdesir
kencang, inilah wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya
ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.
"Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya temukan kelemahan
dan kekurangan pada wanita yang saya taksir. Sampai pada suatu hari,
saya bersua wanita ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian
cantik, pintar, baik hati, dermawan, dan suka humor. Saya pikir,
inilah pendamping hidup yang dikirim Tuhan."
"Lantas," sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan, "Apa
yang terjadi?
Mengapa kau tidak segera meminangnya? " Yang ditanya diam sejenak.
Suasana hening.


Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan menjawab, "Baru
belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pria yang
sempurna."

Siapa Orang Yang Mencintai Kamu

Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya. Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila / jengkel / stres. Tapi ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karna semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu. Seseorang yang mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah yang terbaik, hanya ia yang tau. Seseorang yang mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tidak membalas pesannya atau telpnya, karna ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.


Seseorang yang mencintai kamu, hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu. Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar untuk kamu. Seseorang yang mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan, bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata-kata itu tepat waktunya. Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah, karna ia tidak mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu untuk mempercayainya dan ia ingin memberikan hidup yang plaing bahagia dan aman selama lamanya.


Seseorang yang mencintai kamu, selalu memberitahumu untuk tidak berpikir terlalu banyak, karna ia sudah merencanakan semuanya untukmu. Ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik di masa mendatang. Ia ingin memberikanmu suatu kejutan, percayalah dia dapat melakukannya. Seseorang yang mencintai kamu, mungkin tidak bisa mengingat kejadian / kesempatan istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tapi ia tau bahwa setiap detik yang ia lalui, ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini. Seseorang yang mencintai kamu, tidak mau berkata Aku mencintaimu dengan mudah, karna segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu, tetapi hanya ia yang akan mengatakan kata I Love You pada situasi yang spesial, karna ia tidak mau kamu salah mengerti


Seseorang yang bener-bener mencintai kamu, akan merasa bahwa sesuatu harus dikatakan sekali saja karena ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya. Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum. Seseorang yang mencintai kamu, akan pergi ke airport untuk menjemput kamu, dia tidak akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yang kamu harapkan. Tetapi, ia akan membawakan kopermu dan menanyakan: Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam waktu 2 hari? Dengan hatinya yang tulus. Seseorang yang mencintai kamu, tidak tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah beberapa jam.


Jika kamu menanyakan: mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata: Ketika kamu marah penjelasan dari diri semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya baru akan benar-benar bekerja / manjur / berguna. Seseorang yang mencintaimu, selalu memanggil kamu dengan sebutan gadis kecil , tapi sewaktu ia menginginkan untuk membuat keputusan besar, dialah orang pertama yang ingin mendengar saran dari kamu.


Seseorang yang mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda yang telah kamu berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ' I LOVE U ' ada di dalam dompetnya. Seseorang yang mencintaimu, saat bertengkar, dia akan meminta maaf dengan tak terkontrol (secara terus menerus) meskipun kamu yang bersalah dan nantinya ia akan mengirimkan pesan kepadamu : Sayang, sebenarnya itu adalah kesalahan kamu dan kamu sendiri sudah mengetahuinya.


Seseorang yang mencintaimu, jarang mengatakan kata-kata manis. Tapi kamu tau, 'kecupannya' sudah menyalurkan semua.

NON-JUDGEMENT

Cerita Petani
Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu2 nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.

Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu"

Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni "koleksi" kuda2 yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang2 kuda segera menawar kuda2 tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu"

Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu"

Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".

Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu"

Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan" . Maka berhentilah untuk "menghakimi"

Pedagang dan Nelayan

Suatu hari, seorang pedagang kaya datang berlibur ke sebuah pulau yang masih asri. Saat merasa bosan, dia berjalan-jalan keluar dari villa tempat dia menginap dan menyusuri tepian pantai. Terlihat Di sebuah dinding karang seseorang sedang memancing, dia menghampiri sambil menyapa,

"Sedang memancing ya pak?", sambil menoleh si nelayan menjawab,

"Benar tuan. Mancing satu-dua ikan untuk makan malam keluarga kami".
"Kenapa cuma satu-dua ikan pak? Kan banyak ikan di laut ini, kalau bapak mau sedikit lebih lama duduk disini, tiga-empat ekor ikan pasti dapat kan?"
Kata si pedagang yang menilai si nelayan sebagai orang malas. "Apa gunanya buat saya ?" tanya si nelayan keheranan.

"Satu-dua ekor disantap keluarga bapak, sisanya kan bisa dijual. Hasil penjualan ikan bisa ditabung untuk membeli alat pancing lagi sehingga hasil pancingan bapak bisa lebih banyak lagi" katanya menggurui.
"Apa gunanya bagi saya?" tanya si nelayan semakin keheranan.
"Begini. Dengan uang tabungan yang lebih banyak, bapak bisa membeli jala. Bila hasil tangkapan ikan semakin banyak, uang yang dihasilkan juga lebih banyak, bapak bisa saja membeli sebuah perahu. Dari satu perahu bisa bertambah menjadi armada penangkapan ikan. Bapak bisa memiliki perusahaan sendiri. Suatu hari bapak akan menjadi seorang nelayan yang kaya raya".
Nelayan yang sederhana itu memandang si turis dengan penuh tanda tanya dan kebingungan. Dia berpikir, laut dan tanah telah menyediakan banyak makanan bagi dia dan keluarganya, mengapa harus dihabiskan untuk mendapatkan uang? Mengapa dia ingin merampas kekayaan alam sebanyak-banyaknya untuk dijual kembali. Sungguh tidak masuk diakal ide yang ditawarkan kepadanya.
Sebaliknya, merasa hebat dengan ide bisnisnya si pedagang kembali meyakinkan, "Kalau bapak mengikuti saran saya, bapak akan menjadi kaya dan bisa memiliki apa pun yang bapak mau".
"Apa yang bisa saya lakukan bila saya memiliki banyak uang?" tanya si nelayan.
"Bapak bisa melakukan hal yg sama seperti saya lakukan, setiap tahun bisa berlibur, mengunjungi pulau seperti ini, duduk di dinding pantai sambil memancing".
"Lho, bukankan hal itu yang setiap hari saya lakukan tuan, kenapa harus menunggu berlibur baru memancing?", kata si nelayan menggeleng-gelengkan kepalanya semakin heran.
Mendengar jawaban si nelayan, si pedagang seperti tersentak kesadarannya bahwa untuk menikmati memancing ternyata tidak harus menunggu kaya raya.
Pepatah mengatakan, jangan mengukur baju dengan badan orang lain.
Si pedagang mungkin benar melalui analisa bisnisnya, dia merasa apa yang dilakukan oleh si nelayan terlalu sederhana, monoton dan tidak bermanfaat. Mengeruk kekayaan alam demi mendapatkan uang dan kekayaan sebanyak-banyaknya adalah wajar baginya.
Sedangkan bagi si nelayan, dengan pikiran yang sederhana, mampu menerima apapun yang diberikan oleh alam dengan puas dan ikhlas. Sehingga hidup dijalani setiap hari dengan rasa syukur dan berbahagia.
Memang ukuran "bahagia", masing-masing orang pastilah tidak sama. Semua kembali kepada keikhlasan dan cara kita mensyukuri, apapun yang kita miliki saat ini.

Good point to share..

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu
menangis dengan memilukan selama berjam-jam semetara si petani memikirkan
apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya , Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu
ditimbun (ditutup - karena berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si
keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetanggany a untuk datang membantunya.
Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia
menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si
keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tan ah dan kotoran, si
keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan
badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki
tanah itu.

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung
hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik.
Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur
dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam
tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb)
adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita
(pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan
menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan....

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.
Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan
pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. Hiduplah sederhana

4. Berilah lebih banyak

5. Berharaplah lebih sedikit

6. Tersenyumlah

7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya
kepadamu dengan maksud yang sama.

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk,
inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"

YOU ARE SPECIAL

YOU ARE SPECIAL
Suatu hari seorang pembicara terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.
Sambil memegang uang pecahan Rp. 100.000,00, ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang mau uang ini?"
Tampak banyak tangan diacungkan.Pertanda banyak minat.

"Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya
perkenankanlah saya melakukan ini."

Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya
sampai berlipat2. Lalu bertanya lagi,"Siapa yang masih mau uang ini?" Jumlah
tangan yang teracung tak berkurang.

"Baiklah," jawabnya, "Apa jadinya bila saya melakukan ini?" ujarnya
sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak2nya dengan sepatunya.
Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.

"Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?" Tangan-tangan yang
mengacung masih tetap banyak.

"Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting.
Apapun yang terjadi dengan uang ini, anda masih berminat karena apa
yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor,
uang itu tetap bernilai Rp. 100.000,00.

Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan
berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang
menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak
berarti.

Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan
kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda, terlebih di mata
Tuhan.

BODOH TERIAK BODOH - Oleh : Toni Yoyo, STP, MM, MT

BODOH TERIAK BODOH
Oleh : Toni Yoyo, STP, MM, MT

Dua orang Bos 'berlomba' menonjolkan kebodohan sopirnya. Bos A
kemudian memanggil sopirnya, "Sono, tolong beli mobil BMW seri
terbaru dengan uang Rp 100 ribu ini". "Baik Tuan". Dengan cepat Sono
berlalu.

Bos A dengan senyum kemenangan, "Tuh lihat sendiri kan betapa
bodohnya sopir saya". "Ah itu sih belum apa-apa dibanding kebodohan
sopirku", sahut Bos B. "Sunu, tolong cek apakah Bapak (Bos B) ada di
rumah saat ini". "Segera Tuan" sahut Sunu. Diapun segera berlalu.
Dengan tertawa keras Bos B memandang Bos A untuk menunjukkan bahwa
dialah yang menang dalam 'pertandingan kebodohan' ini.

Kedua sopir kemudian bertemu di jalan. Sono berkata, "Ampun deh
Bosku itu sangat tolol". "Ah kamu sih belum tahu kalau Bosku jauh
lebih tolol dibanding Bosmu", respon Sunu.

Tidak mau kalah Sono menyambung, "Bayangkan Bosku memberi uang Rp
100 ribu untuk membeli BMW seri terbaru. Mana mungkin
itu ???". "Masa Bos tidak tahu kalau hari ini hari Minggu. Mana ada
show room yang buka sehingga aku bisa membeli mobil BMW seri
terbaru ?".

"Iya.. ya benar juga. Tapi dengar dulu ceritaku sebelum kamu
berpikir bahwa Bosmulah yang paling bodoh". "Masa Bosku minta tolong
aku untuk mengecek apakah dia yang saat ini bersama Bosmu di sini,
ada di rumah saat ini ?. Aneh sekali". "Kan Bosku punya HP, kenapa
dia tidak langsung telpon ke rumah untuk menanyakan apakah dia ada
di rumah atau tidak saat ini?".

Mungkin kita akan tersenyum lebar membaca cerita di atas sambil
berpikir apakah benar ada orang sebodoh Sono dan Sunu, kedua sopir
tersebut.

Dalam dunia nyata, kita sangat dekat dengan orang-orang 'bodoh' yang
teriak 'bodoh' seperti kedua sopir yang mengatakan kedua Bos mereka
bodoh tanpa mereka mengerti bahwa sebenarnya mereka 'lebih bodoh'.
Bahkan, tanpa bertendensi apapun, jangan-jangan kitapun termasuk
kelompok 'bodoh teriak bodoh' ini.

Banyak orang yang terbiasa mencela orang lain terutama karena
kesalahan dan kekurangan orang lain tersebut. Tidak jarang celaan
itu muncul dari pikiran iri, dengki, takut kalah, dan lain-lain
penyakit pikiran yang banyak menghinggapi orang jaman sekarang.
Padahal setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada
keterbatasan dalam diri setiap orang. Tidak ada yang sempurna segala-
galanya. Apakah kita memiliki hak untuk mengatakan orang lain bodoh,
selalu salah, jelek, dan lain-lain yang tidak baik ? Bukankah kita
sendiri pasti pernah melakukan kesalahan dan 'kebodohan' sewaktu
kita belum 'sepintar' saat ini ?

Bos A dan B juga termasuk kelompok 'bodoh teriak bodoh' karena
mempertandingkan kebodohan sopirnya. Mereka tidak sadar bahwa
merekapun dikatakan bodoh oleh kedua sopir yang dibodoh-bodohi oleh
mereka walaupun pemberian 'cap bodoh' oleh kedua sopir kepada kedua
Bos dalam konteks yang berbeda.

Kita perlu sering 'berkaca' dan mengevaluasi diri untuk terus
melakukan perbaikan terhadap diri sendiri baik dalam tataran
pemahaman maupun perbuatan langsung melalui pikiran, ucapan dan
perbuatan.
Jangan habiskan waktu kita untuk mencari-cari kesalahan dan
kekurangan orang lain. Manfaatkan waktu tersebut untuk mengolah diri
menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kita menjadi orang-orang yang punya
daya saing tinggi untuk berkompetisi dalam dunia bisnis atau
profesional, dan sosial kemasyarakatan.

Pada akhirnya kita tidak akan terperosok ke dalam kelompok 'bodoh
teriak bodoh' dan bisa menjadi orang-orang yang 'pintar', yang tidak
mudah memberikan klaim atau label (terutama 'bodoh') kepada orang
lain.

10 Unsur 'Bahagia Tanpa Syarat'

10 Unsur 'Bahagia Tanpa Syarat'
APAKAH 'BAHAGIA TANPA SYARAT' ITU ?

Kita hidup di masyarakat yang menyebarkan mitos "Saya akan bahagia jika .....". Misalnya :
Saya akan bahagia jika punya rumah, mobil, pasangan yang baik dan seterusnya. Artinya kita telah dikondisikan bahwa bahagia itu hanya bisa dicapai jika memenuhi persyaratan tertentu - dan biasanya syarat itu berupa faktor eksternal.

Berhenti sejenak dari kegiatan anda. Tarik napas dalam-dalam, rasakan udara yang masuk dan keluar paru-paru anda, dan lakukan lah beberapa kali.

Bagaimana rasanya ? Anda merasa lebih segar, rileks dan nyaman, bukan ?

Kita tak perlu punya status atau jabatan tertentu, bekerja keras atau tidak, tak perlu memenuhi kualifikasi apapun untuk merasakan nikmatnya bernafas.

Kita sepenuhnya berhak, tanpa syarat. Tak perlu harus kaya dahulu, punya suami/istri yang istimewa, dan lain-lain.

Apa yang akan terjadi ketika anda tiba-tiba menyadari bahwa bahagia - seperti halnya nafas - adalah hak lahir anda ? Apa yang terjadi jika anda bisa merasakan bahagia yang TERBEBAS dari kondisi eksternal hidup anda?

MENGAPA MEMILIH 'BAHAGIA TANPA SYARAT'?

- Anda akan merasa senang, gembira, positif - sungguh sangat menyenangkan (mungkin ini jawaban anda juga)

- Anda akan lebih banyak mengisi waktu di masa sekarang daripada menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan

- Arah dan tujuan hidup akan semakin jelas seiring berjalannya waktu - mereka tidak datang via telegram tapi akan muncul dengan sendirinya ketika anda mulai rileks dan lebih bisa pasrah.

- Anda mendadak bisa mengerti apa yang telah dicapai dalam hidup dan mengapa.
Kemudian dengan perubahan sederhana, anda bisa memulai hidup yang sesuai dengan yang anda inginkan

- Anda akan meninggalkan kekhawatiran dan mulai menikmati hidup. Mungkin anda akan berfikir tentang masa depan dengan penuh kegembiraan, antusiasme, kesenangan seperti yang anda nikmati di masa kini. Dan optimisme itu membuat anda tak sabar menunggu hari esok.

- Anda akan sering merasakan 'sukses' yang anda cari selama ini.

Orang-orang yang gembira & positif akan 'menarik' hal-hal, situasi dan pengalaman yang akan memberikan mereka kesenangan lebih lanjut, termasuk materi.

UNSUR-UNSUR BAHAGIA TANPA SYARAT

1.APA YANG ENGKAU FOKUSKAN AKAN MENINGKAT

Fokus, adalah titik utama dimana kita mengarahkan energi pikiran dan perasaan.

Jika kita fokus pada hal negatif, maka pikiran dan perasaan kita lebih peka untuk mendeteksi hal-hal yang negatif, akibatnya kita merasa porsi negatif dalam pengalaman hidup kita lebih banyak dari porsi positifnya.

Kalau saat ini anda belum tahu/menyadari dimana fokus anda, perhatikan saja pendapat anda sendiri tentang kualitas hidup anda. Apapun yang anda rasakan saat ini tentang hidup anda, menunjukkan dimana selama ini anda berfokus.

Ubah fokus anda jika perlu, dan pilihlah fokus yang akan mendatangkan apa yang anda inginkan. Jaga selalu fokus anda, karena mungkin saja anda kembali ke fokus yang lama.

2.RASA SYUKUR ADALAH PENDORONG UTAMA

Rasa syukur adalah pendorong utama kebahagiaan. Dengan bersyukur, seluruh energi anda tetap terfokus pada hal-hal yang sebenarnya anda inginkan.

Jika anda kecewa, tidak puas, maka disadari atau tidak, maka fokus anda akan bergeser kepada pada hal-hal yang mendatangkan kecewa dan energi anda tercurah kesana. Anda segera bisa menghitung betapa seringnya rasa kecewa anda alami. Jika ini membuat anda tidak nyaman, segeralah bersyukur !

3.MANUSIA MENYUKAI KEBIASAAN

Psikolog ternama, Virginia Satir, pernah berkata bahwa daya yang paling kuat dari manusia adalah mempertahankan kebiasaan. Kita punya kecenderungan alami untuk menolak perubahan, terutama yang radikal.

Jika suhu tubuh tiba-tiba turun 20 derajat, atau keasaman darah turun beberapa PH, kita akan mati seketika. Tubuh dan otak kita mempunyai kontrol untuk menjaga keseimbangan yang disebut 'homeostasis'.

Ketika kita mengalamai perubahan, maka sensor-sensor 'kebiasaan' di jaringan syaraf kita akan memperingatkan otak dan sistem tubuh akan mengambil tindakan untuk mengembalikannya ke kondisi stabil. Ini dapat menjelaskan mengapa banyak orang yang berusaha berubah tetapi kembali lagi ke kebiasaan lamanya.

Jadi, ketika anda bertekad untuk berubah, maka biasanya di fase awal berlangsung lancar, sampai mencapai ambang batas/ sensor2 kebiasaan tadi. Sehingga ada penolakan, baik dari tubuh maupun pikiran. Ini harus disadari & diterima sebagai bagian perubahan. Setelah itu, ketika kesetimbangan baru telah tercapai, maka anda akan merasakan 'point of no return' bahwa pikiran dan perasaan yang mengingatkan anda pada kondisi sebelumnya tidak lagi mengganggu anda. Itu berarti anda telah berhasil.

4.WHAT THE THINKER THINKS, THE PROVER PROVES

Menurut Robert Anton dalam buku "Promotheus Rising", akal sebenarnya mempunyai 2 bagian; thinker/pemikir dan prover/pembukti.

Thinker sangat fleksibel, bisa berpikir bumi itu bulat atau rata, pria itu rasional dan wanita itu intuitif atau sebaliknya, ia bisa berpikir dunia ini sempit atau luas, dunia ini penuh penderitaan atau kebahagiaan, dan seterusnya.

Jargon NLP mengenai hal ini adalah "The lunch is not the meal and the map is not the territorry".

Prover perilakunya sangat sederhana : apa yang dipikirkan 'thinker' maka ia akan membuktikannya. Ia akan memilih/mencari data-data di dalam otak anda untuk mendukung pernyataan 'thinker'. Jika kita berpikir bahwa orang miskin adalah orang yang malas dan bodoh, maka 'prover' akan mencari bukti-bukti yang mendukung ide tersebut.

Jika kita meyakini diri kita bodoh, maka prover akan menyediakan bukti bahwa klaim tersebut 'benar' dan menolak bukti yang mengatakan sebaliknya, demikian pula jika kita menganggap diri kita ini brilyan. What the thinker thinks the prover proves.

Mudah sekali melihat hal ini pada orang lain, misal : "si Anu itu kok PD amat ? Padahal dia itu bla...bla...bla..." (sekarang anda bisa memahami mengapa si Anu demikian - karena the prover dalam dirinya memberikan bukti yang mendukung) tetapi ternyata sulit untuk menyadari hal yang sama pada diri sendiri, karena anda - begitu juga saya - percaya bahwa memang hal tersebut 'sungguh-sungguh benar dan faktual'.

Padahal, mungkin itu hanya 'limiting belief' (kepercayaan yang membatasi) dikarenakan kita sudah terbiasa - lihat kembali no. 3.

5.PENERIMAAN ADALAH PELUMAS PERUBAHAN & PERKEMBANGAN

Penerimaan berarti bahwa kita mengenali realita dari situasi yang ada.

Penerimaan adalah lawan dari pengingkaran. Banyak orang menggunakan pemikiran positif untuk mengingkari realitas situasinya saat ini. Ini justru membuat keadaan makin buruk.

Dengan menerima kondisi apa adanya, anda berada di posisi yang paling baik untuk membuat perubahan. Jika seorang alkoholik telah mengakui dan menerima keadaannya, maka ia sudah berada di jalur yang benar untuk berubah.


6.YANG DIINGINKAN ADALAH 'RASA'

Bukanlah 'kaya raya', 'turun berat badan', 'bebas secara finansial' dst yang diinginkan melainkan 'rasa' yang muncul ketika kondisi-kondisi tersebut tercapai.

Jangan salah paham, menjadi kaya, berlibur, hubungan yang harmonis, makan siang yang lezat adalah hal-hal yang menyenangkan, hanya saja, dengan pemahaman diatas, kita menyadari bahwa pengalaman eksternal tersebut tidak menjamin anda merasa bahagia, damai dan berpuas diri. 'Rasa' itu TIDAK bergantung pada hal-hal eksternal di atas. 'Rasa' itu adalah produk internal diri kita sendiri .

Ironisnya, semakin sering kita menggunakan 'rasa' tersebut, semakin cepat dan semakin mudah hal-hal eksternal tadi muncul dalam hidup kita. Jadi, biasakanlah (ingat kembali unsur no 3) diri kita dengan 'rasa' itu dan kita akan segera berada dalam situasi yang diinginkan.

7.BERSEDIALAH MENERIMA

Seandainya ada seseorang ingin memberikan uang 100 juta kepada anda, maukah anda menerimanya? Kemungkinan besar, anda akan bertanya dulu "apa syaratnya?". Sejak awal, anda tak percaya bahwa itu gratis, karena anda TIDAK MERASA LAYAK MENERIMANYA.

Bahagia adalah hak lahir anda, jadi bersedialah untuk menerimanya.

Manusia menghabiskan waktu mengejar kebahagiaan, tetapi pada menit-menit terakhir - karena merasa tidak layak menerimanya - melakukan apapun untuk menghindarinya. Konyol, tetapi demikianlah kenyataannya.

Jadi kita perlu berkata pada diri sendiri "Saya memutuskan/mengijinkan diri saya untuk untuk berbahagia setiap saat", dan terimalah (unsur no 5) apapun pikiran & perasaan yang muncul dan berterimakasih serta bersyukur karenanya (unsur no 2).

Lakukan setiap hari sampai engkau terbiasa dan tak merasa perlu melakukannya lagi (unsur no 3)

8.GUNAKAN AFFIRMASI PENUH KEKUATAN

Bahasa merupakan sarana utama untuk memfokuskan pikiran seseorang. Oleh karena itu, pemilihan kata-kata yang tepat dalam Affirmasi menjadi penting untuk mendapatkan fokus yang jelas dan bisa dibuktikan (tips no 4 : What the thinker thinks the prover proves)

Misalnya, affirmasi 'saya ingin kaya' dapat diubah menjadi 'saya bersyukur semakin kaya'. 'Saya mencoba menurunkan berat badan' diubah menjadi 'saya berhasil mengurangi berat badan saya' dan seterusnya.

Pengalaman yang didapat adalah 'bersyukur', berhasil, dan 'semakin kaya' serta' 'mengurangi berat badan saya' dapat diterima sebagai suatu progress/kemajuan tanpa mengingkari realita (unsur no 5).


9.SEMUANYA BAIK-BAIK SAJA, TAK ADA YANG PERLU DITAKUTKAN

Ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan hanya akan datang jika seseorang membayangkan hal-hal yang tidak menyenangkan di masa lalu atau di masa datang. Ketika kita mengijinkan diri kita untuk memikirkan hanya saat ini saja, maka kita akan menyadari bahwa semuanya baik-baik saja dan tak ada yang perlu ditakutkan.

Rasa takut berguna untuk mengingatkan kita sebagai bagian dari insting survival. Tetapi ketika dikombinasikan dengan kemampuan manusia untuk membayangkan masa lalu dan masa depan, ia hanya menciptakan problem seperti stress, was-was & rasa cemas.

Berhentilah membaca sesaat. Fokuskan perhatian anda pada napas anda dan ijinkan diri anda untuk mengamati pikiran dan perasaan yang mengalir melalui kesadaran anda.

Ingatlah, pikiran dan perasaan tersebut BUKANLAH anda, mereka hanyalah proses yang timbul dalam diri anda. Sensasi apapun yang muncul terhadap masa depan atau masa lalu anda adalah perasaan TENTANG pikiran, bukan terhadap realitas anda saat ini.

10.ANDA SUDAH BERADA DISANA !


Hal yang menghalangi anda untuk merasakan ketenangan dan kepuasan saat ini adalah gagasan bahwa ketenangan dan kepuasan ada DISANA, di tempat lain, di suatu saat nanti, di pengalaman yang berbeda, di kesempatan yang akan datang dan seterusnya.

Kenyataannya, ketika anda mencapai 'disana' maka, segera saja 'disana' itu berubah menjadi disini karena anda akan mempunyai gagasan-gagasan baru tentang adanya 'disana-disana' yang lain. Jadi berhentilah bergulat dengan kenyataan, sadarilah dan rasakan kenyamanan dari kesadaran anda bahwa anda selalu berada di TEMPAT YANG TEPAT.

Ketika anda mencari kedamaian, maka anda berasumsi bahwa anda tidak memilikinya. What the thinker thinks the prover proves, sehingga pikiran anda akan memfilter sedemikian rupa untuk membuktikan bahwa anda tidak memilikinya. Semakin anda mencari, semakin jelas dalam pikiran anda bahwa tidak memilikinya atau bahkan berpikir tidak layak mendapatkannya. Sehingga menjadi pencarian tiada akhir, atau akhirnya anda putus asa.dan memutuskan bahwa kedamaian (atau apapun
itu) tidak ada. Kalaupun ada, bukan untuk anda.

Berhentilah mencari. Kedamaian, cinta, kepuasan ada di dalam diri anda sendiri. Ketika anda berhenti dari kesibukan mencari hal-hal tersebut di tempat lain, ketika anda berserah diri dan pasrah, justru pengalaman-pengalaman yang anda inginkan mulai mendatangi anda.


KESIMPULAN

Jika kita membiasakan diri memfokuskan pikiran kita pada 'rasa' yang ingin kita dapatkan, maka kita berada di jalur yang tepat menuju 'bahagia tanpa syarat'.

Itu karena segera 'the prover 'dalam diri kita akan memberikan bukti-bukti yang mendukung.

Gunakan affirmasi yang tepat disertai kesadaran bahwa bahagia adalah hak lahir anda dan bahwa anda memutuskan untuk menerimanya dan sudah berada di tempat yang tepat untuk menerimanya. Tak ada yang perlu diingkari Pengingkaran hanya membuat anda tidak mengenali situasi anda sendiri dengan jernih.

Fokuskan 'rasa' itu disini, di saat ini juga, bersedialah menerima pengalaman yang muncul dan bersyukurlah. Karena bahagia akan segera timbul dari dalam diri anda.

5 Reasons Why God Uses Problems

5 Reasons Why God Uses Problems


T he problems you face will either defeat you or develop

you - depending on how you respond to them.

Unfortunately, most people fail to see how God wants to

use problems for good in their lives. They react foolishly and resent their

problems rather than pausing to consider what benefit they might bring.

Here are five ways God wants to use the problems in your life:
1.God Uses Problems To DIRECT U
S ometimes God must light a fire under you to get you moving.

Problems often point us in a new direction and motivate us to change.

Is God trying to get your attention? "Sometimes it takes

a painful situation to make us change our ways."
2. God Uses Problems To INSPECT U
P eople are like tea bags...if you want to know what's inside them,

just drop them into hot ever water! Has God tested

your faith with a problem What do problems reveal about you?

"When you have many kinds of troubles, you should be full

of joy, because you know that these troubles test your faith,

and this will give you patience."
3. God Uses Problems To CORRECT U
S ome lessons we learn only through pain and failure.

It's likely that as a child your parents told you not to touch a hot stove.

But you probably learned by being burned. Sometimes we only learn

the value of something... health, money, a relationship. ..

by losing it. "It was the best thing that could have happened to me,

for it taught me to pay attention to your laws."
4. God Uses Problems To PROTECT U
A problem can be a blessing in disguise if it prevents you from
being harmed by something more serious. Last year a friend
was fired for refusing to do something unethical that his boss
had asked him to do. His unemployment was a problem - but
it saved him from being convicted and sent to prison a year
later when management's actions were eventually discovered.
"You intended to harm me, but God intended it for good...
5. God Uses Problems To PERFECT U
P roblems, when responded to correctly, are character builders.
God is far more interested in your character than your comfort.
Your relationship to God and your character are the only two
things you're going to take with you into eternity.

"We can rejoice when we run into problems...
they help us learn to be patient. And patience develops strength of
character in us and helps us trust God more each time

we use it until finally our hope and faith are strong and steady."
Here's the point Ad:
God is at work in your life - even when you do not recognize it or understand it.
But it's much easier and profitable when you cooperate with Him.


"Success can be measured not only in achievements, but in lessons learned,
lives touched and moments shared along the way"

Happiness Gede Prama Off Air : Stop Comparing, Start Flowing !

Gede Prama memulai talkshow dengan bercerita tentang tokoh asal Timur
Tengah, Nasruddin. Suatu hari, Nasruddin mencari sesuatu di halaman rumahnya
yang penuh dengan pasir. Ternyata dia mencari jarum.
Tetangganya yang merasa kasihan, ikut membantunya mencari jarum tersebut.
Tetapi selama sejam mereka mencari, jarum itu tak ketemu juga.

Tetangganya bertanya, "Jarumnya jatuh dimana?"
"Jarumnya jatuh di dalam," jawab Nasruddin.
"Kalau jarum bisa jatuh di dalam, kenapa mencarinya di luar?" tanya
tetangganya. Dengan ekspresi tanpa dosa, Nasruddin menjawab, "Karena di
dalam gelap, di luar terang."
Begitulah, kata Gede Prama, perjalanan kita mencari kebahagiaan dan
keindahan. Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa.
Sedangkan daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan,
sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak 'sumur'
kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam. Tak perlu juga
mencarinya jauh-jauh, karena 'sumur' itu berada di dalam semua orang.
Sayangnya karena faktor peradaban, keserakahan dan faktor lainnya, banyak
orang mencari sumur itu di luar. Ada orang yang mencari bentuk
kebahagiaannya dalam kehalusan kulit, jabatan, baju mahal, mobil bagus atau
rumah indah. Tetapi kenyataannya, setiap pencarian di luar tersebut akan
berujung pada bukan apa-apa. Karena semua itu, tidak akan
berlangsung lama. Kulit, misalnya, akan keriput karena termakan usia, mobil
mewah akan berganti dengan model terbaru, jabatan juga akan hilang
karena pensiun.
"Setiap perjalanan mencari kebahagiaan dan keindahan di luar, akan selalu
berujung pada bukan apa-apa, leads you nowhere. Setiap kekecewaan hidup yang
jauh dari keindahan dan kebahagiaan, berangkat dari mencarinya di luar,"
tegas Gede Prama. Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan
dan kebahagiaan, seseorang harus melalui
5(lima) buah 'pintu' yang menuju ke tempat tersebut.
Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing.
"Stop membandingkan dengan yang lain. Seorang ayah atau ibu belajar untuk
tidak membandingkan anak dengan yang lain. Karena setiap pembandingan akan
membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar," ujar Gede Prama.
Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede
Prama, dimulai dari membandingkan. Gede Prama mencontohkan orang kaya
berkulit hitam yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia berkulit hitam.
Orang itu sering kali membandingkan dirinya dengan orang
kulit putih.
"Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik.
Sehingga orang yang hidup dari satu perbandingan ke perbandingan lain, maka
hidupnya kurang lebih sama dengan seorang orang kaya itu. Leads you
nowhere," kata Gede Prama dengan logatnya yang khas.
Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir
(flowing) menuju ke kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri
sendiri. Apa yang disebut flowing ini sesungguhnya sederhana saja.

Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar
menerimanya. Sehingga kepercayaan diri juga dapat muncul.
Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun
dari dalam. "Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi
diri sendiri. Itulah keindahan yang sebenar-benarnya! " kata Gede Prama.
Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi. Sebab utama
kita berada di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi.
"Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih
banyak," ujar Gede Prama.
"Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan; I intend good, I do good and I am
good. Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik, kemudian saya menjadi
orang baik. Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita
konsentrasi pada hal memberi," lanjut Gede Prama lagi. Memberi tidak harus
selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan,
perhatian. Dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki
wilayah beauty and happiness.
"Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada
yang pelit. Saya melihat orang yang tidak suka memberi muka orang itu
keringnya minta ampun. Orang yang mukanya kering ini bertanya pada saya,
apa rahasia kehidupan yang paling penting yang bisa saya bagi ke saya.
Saya bilang sleep well, eat well," ungkap Gede Prama sambil tersenyum.
Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja
orang sering kali memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan,
sleep well, eat well akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi.
Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari
semakin gelap hidup Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam.
Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap.
Sedangkan, lilin di sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya
gelap. Artinya, semakin Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam
hidup, semakin bercahaya Anda dari dalam.
"Jika Anda punya suami yang keras dan marah-marah, jangan lupa bersyukurlah.
Karena suami yang keras dan marah-marah, membuat sinar dari dalam diri Anda
bercahaya. Anda punya istri cerewetnya minta ampun. Bersyukurlah, karena
orang cerewet adalah guru kehidupan terbaik. Paling tidak dari orang
cerewet kita belajar tentang kesabaran.
Jika Anda punya atasan diktatornya minta ampun. Bersyukurlah, karena Anda
dapat belajar tentang kebijaksanaan, " ujar Gede Prama membesarkan hati.
Orang yang pada akhirnya menemukan keindahan dan kebahagiaan, menurut Gede
Prama, biasanya telah lulus dari universitas kesulitan. Semakin banyak
kesulitan hidup yang kita hadapi, semakin diri kita bercahaya dari dalam.
Mengutip perkataan Jamaluddin Rumi, semuanya dikirim sebagai pembimbing
kehidupan dari sebuah tempat yang tidak terbayangkan.

"Tidak hanya orang cantik saja yang berguna, orang jelek juga berguna.
Gunanya adalah karena orang jelek, orang cantik terlihat jadi tambah
cantik," kata Gede Prama disambut tawa peserta. "Jadi semuanya ada gunanya,
untuk menghidupkan cahaya-cahaya beauty and happiness,"
tegasnya.
Pintu keempat adalah surga bukanlah sebuah tempat, melainkan adalah
rangkaian sikap. "Bila Anda melihat hidup penuh dengan kesusahan dan godaan,
maka neraka tidak ketemu setelah mati. Neraka sudah ketemu sekarang," ujar
Gede Prama.
Sedangkan Anda akan bertemu surga, jika hasil dari rangkaian sikap Anda
benar. Sikap ini dimulai dari berhenti mengkhawatirkan segala sesuatunya,
dan coba yakinkan diri bahwa everything will be allright.
Setiap kali kita melalukan ritual peribadatan, tetapi setiap kali pula kita
merasa takut. Padahal ketakutan adalah sebentuk ketidakyakinan terhadap
kebenaran.
"Kalau Anda melalukan ritual peribadatan tapi masih takut, mending jangan
melalukan ritual peribadatan, karena toh Anda tidak yakin terhadap
kebenaran," kata Gede Prama.
"Segala sesuatunya menjadi baik-baik saja jika Anda mencintai yang kecil,"
sambung Gede Prama.
Pintu kelima menuju keindahan dan kebahagiaan yakni tahu diri kita dan kita
tahu kehidupan. Manusia-manusia yang tidak tahu diri adalah manusia
yang tidak pernah ketemu keindahan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
"Sumur kehidupan yang tidak pernah kering berada di dalam. Sumur ini hanya
kita temukan dan kita timba airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita
sendiri," kata Gede Prama.
Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita kemudian
mengetahui kehidupan.
I asked God to take away my pride. And God said "No". He said it was not
for Him to take away, but for me to give up.
I asked God to grant me patience. And God said "No". He said patience is a
by-product of tribulations. It isn't granted, it is earned.
I asked God to give me happiness. And God said "No". He said He gives me
blessings, happiness is up to me.
I asked God to spare me pain. And God said "No". He said suffering draws me
apart from worldly cares and brings me closer to Him.
I asked God to make my spirit grow. And God said "No". He said I must grow
on my own. But He will prune me to make me fruitful.
I asked for all things that I might enjoy life. And God said "No". He said
He will give me life, that I may enjoy all things.
I ask God to help me love others, as much as he loves me. And God said "Ah,
finally you have the idea!"

M E M I L I H

Di saat menuju jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada
mahasiswa/siswinya:
"Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar."

Kemudian salah satu mahasiswi berjalan menuju pelataran papan tulis.

DOSEN: Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan
tulis.
Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh siswi tersebut. Ada nama
tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.
DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda
paling tidak penting!
Siswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.
DOSEN: Silahkan coret satu lagi!
Kemudian Siswi itu mencoret satu nama teman kantornya lagi.
DOSEN: Silahkan coret satu lagi!
Siswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya. Sampai
pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang
tuanya, suaminya dan nama anaknya.

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua mahasiswa/siswi
tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para siswa/i) mengira
sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh siswi itu. Tiba-tiba
dosen memecahkan keheningan dengan berkata, "Silahkan coret satu lagi!"
Dengan pelahan-lahan siswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat
sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.
DOSEN: Silahkan coret satu lagi! Hatinya menjadi bingung. Kemudian ia
mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. lambat laun menetapkan dan mencoret
nama anaknya. Dalam sekejap waktu,terdengar suara isak tangis, sepertinya
sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya "Orang terkasihmu bukannya Orang
tuamu dan Anakmu? Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah anda yang
melahirkan, sedang suami itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik
lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?"

Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya.
Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata "Sesuai waktu yang
berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah
besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, Yang benar-benar bisa
menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya".

SEBENARNYA, KEHIDUPAN BAGAIKAN BAWANG BOMBAI, JIKA DIKUPAS SESIUNG DEMI
SESIUNG, ADA KALANYA KITA DAPAT DIBUAT MENANGIS

Pencuri Impian

Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-2nya, sehingga dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan. Dia berpikir, dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepukan kepadanya.

Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat,dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya".

"Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit", jawab sang pakar.

Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar.Si gadis langsung berlari keluar. Pulang kerumah, dia langsung menangis tersedu-sedu.

Dia menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini dia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar.

Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan ke dalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tidak pernah akan menari lagi.

Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dengan tiga orang anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan.

Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yang diadakan di kota itu.

Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung.

Sang pakar nampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih. Si ibu muda dengan tiga anaknya juga datang ke pagelaran tari tersebut. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini, dan kemudian mereka bercerita secara akrab.

Si ibu bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah katapun?"

"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah melihat tarian seindah yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-2 berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.

Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar.

"Ini tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya memuji saya, dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!"

Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak .... Tidak, saya rasa saya telah berbuat dengan benar. ANDA TIDAK HARUS MINUM ANGGUR SATU BARREL UNTUK MEMBUKTIKAN ANGGUR ITU ENAK. Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda bagus.

Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda camkan, bahwa ANDA MESTINYA FOCUS PADA IMPIAN ANDA, BUKAN PADA UCAPAN ATAU TINDAKAN SAYA.

Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh. PUJIAN ITU SEPERTI PEDANG BERMATA DUA. ADA KALANYA MEMOTIVASIMU, BISA PULA MELEMAHKANMU. Dan faktanya saya melihat bahwa sebagian besar PUJIAN YANG DIBERIKAN PADA SAAT SESEORANG SEDANG BERTUMBUH, HANYA AKAN MEMBUAT DIRINYA PUAS DAN PERTUMBUHANNYA BERHENTI. SAYA JUSTRU LEBIH SUKA MENGACUHKANMU, AGAR HAL ITU BISA MELECUTMU BERTUMBUH LEBIH CEPAT LAGI. Lagipula, pujian itu sepantasnya datang dari keinginan saya sendiri. TIDAK PANTAS ANDA MEMINTA PUJIAN DARI ORANG LAIN".

"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya anda pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin hari ini anda sudah menjadi penari kelas dunia.

Mungkin Anda sakit hati pada waktu itu, tapi sakit hati Anda akan cepat hilang begitu Anda berlatih kembali. Tapi sakit hati karena penyesalan Anda hari ini tidak akan pernah bisa hilang selama-lamanya. ".
free counters