FYI

SafelinkU | Shorten your link and earn money

Popular Posts in last 30 days

Sempurna

Ini kisah perjumpaan dua orang sahabat yang sudah puluhan tahun
terpisahkan hidupnya. Mereka kangen-kangenan, ngobrol ramai sambil
minum kopi di sebuah kafe. Awalnya topik yang dibicarakan adalah
soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada akhirnya
menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.


"Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum juga menikah?"
ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang membujang.
"Sejujurnya sampai saat ini saya terus mencari wanita yang sempurna.
Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu di Bandung, saya berjumpa
dengan seorang gadis cantik yang amat pintar. Saya pikir ini adalah
wanita ideal yang cocok untuk menjadi istriku. Namun ternyata di
masa pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong. Hubungan kami putus
sampai di situ.


"Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita rupawan yang ramah dan
dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku kasmaran. Hatiku berdesir
kencang, inilah wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya
ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.
"Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya temukan kelemahan
dan kekurangan pada wanita yang saya taksir. Sampai pada suatu hari,
saya bersua wanita ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian
cantik, pintar, baik hati, dermawan, dan suka humor. Saya pikir,
inilah pendamping hidup yang dikirim Tuhan."
"Lantas," sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan, "Apa
yang terjadi?
Mengapa kau tidak segera meminangnya? " Yang ditanya diam sejenak.
Suasana hening.


Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan menjawab, "Baru
belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pria yang
sempurna."

0 comments:

Post a Comment

free counters