FYI

SafelinkU | Shorten your link and earn money

Popular Posts in last 30 days

Jangan Pisahkan Dunia dengan Agama

Mia Lasmini Fitria
Jangan Pisahkan Dunia dengan Agama
29 October 2015

Jangan pisahkan dunia dengan agama, shalat dengan bisnis, dakwah dengan dagang. Satu kesatuan. Politik dan aqidah. Ekonomi dan aqidah. Yang gitu-gitu dah. Utuh.
Kayak saya, he he, dakwah ya dakwah. Tapi dagang ya tetap dagang. Tapi bukan dagangin dakwah. Yah, Mudah-mudahan banyak ditiru. Jangan malu-malu ah bisnis.
Shalat itu ibadah. Bisnis? Bisnis ya ibadah. Sebab ibadah langkahnya kudu bener, sumbernya kudu bener, yang didagangin kudu bener.
Contoh dakwah sambil dagang, dagang sambil dakwah: Patungan Usaha sama Patungan Aset. Itu ngajak semua orang usaha. InsyaAllah.
Buka showroom juga dakwah loh. Tunjukin Gimana kalo muslim dagang. Jujur, bener, dan barangnya bagus. Sambil ngajakin karyawan jaga shalat.
Buka kuliner? Bisnis dan bisa juga ibadah. Bahkan dakwah. Koq bisa? Ya, nunjukin kejujuran aja, kesantunan, itu udah dakwah. Dakwah dalam bisnis.
Akibat misahin dunia dengan agama. Shalatnya kayak khusyu’, tapi di luar dagangnya bohong, ngga jujur, korupsi kerjaannya, dan lain-lain.
Yang ngga boleh itu, ustadz bertarif. Kalo ngga dikasih duit, ngga mau datang. Itu yang ngga boleh. Tapi kalo ustadz jadi juragan minyak wangi, oke banget.
Jadi ustadz, jangan ngajak orang ke mesjid doangan, tapi ajak juga ke sekolah, ke kampus, belajar, plus ngajak ke pasar. Dagang. Gitu kira-kira. Utuh.
Tidak cuma ngajak zikir… tapi ajak kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas. Itu yang dilakukan oleh banyak ustadz. Komprehensif. POL dah.
Tar kapan-kapan ustadz punya klub sepakbola dunia… He he… Punya stadion.. Punya mall… Punya hotel kan udah, he he he, atas izin Allah.
Memperkerjakan orang itu ya dakwah loh. Bukan bisnis semata. Kalo kerja sama kita, jadi shalat, jadi ngaji, jadi pake jilbab. Itu dakwah tuh.
Punya pemimpin yang turun ke jalan? Keren. Turun ke orang susah? Keren. Turun ke pasar-pasar? Keren. Apalagi kalo plus turun ke masjid-masjid, doa bareng.
Bagus ke Allah, jelek ke manusia… ngga bagus.
Bagus ke manusia, jelek ke Allah… ngga bagus.
Jelek ke Allah, jelek ke manusia… Parrraaaahhh…
Bagus ke Allah, bagus ke manusia… TOP.
Yusuf Mansur © 2015. All Rights Reserved.

Sudah Benarkah Ucapan "Aamiin " Kita ?



Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat saya pribadi teramat sangatlah penting sekali (lengkap amat kalimatnya). Banyak saya temui diantara teman-teman FB ini yang menurut saya salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis "amin", "amiin", "aamin" bahkan tidak jarang juga ada yg menulis "Amien"

Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain.Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata'alaa.

Membaca aamiin adalah dengan memperpanjang a (alif) dan memperpanjang min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain. Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata "AMIN" yaitu:
1. "AMIN" (alif dan mim sama-sama pendek), artinya aman, tentram
2. "Aamin" (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. "Amiin" (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4."Aamiin" (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, kabulkanlah doa kami

Terus Bagaimana dengan pengucapan / Penulisan "Amien"??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan "Amien" yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a ini sesungguhnya berasal dari nama seoran Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun- ra) Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat

Riwayat Hadits dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: "Perhatikanlah ketika Musa munajat kepada ALLAH SWT. Lalu ALLAH berfirman: "Hai Musa, kelak Aku akan berikan kepada Umat Muhammad saw 4 Huruf:
1. Huruf pertama dari Taurat,
2. Huruf kedua dari Perjanjian Lama,
3. Huruf ketiga dari Alkitab,
4. Huruf Keempat dari Kitab Al-Qur'an. Lalu Musa bertanya: "Ya Tuhanku, Huruf apakah yang 4 macam itu?" dan ALLAH SWT menjawab: Ke empat macam Huruf itu adalah Alif, Mim, Ya dan Nun. Yang di singkat menjadi "Aamiin". Maka barang siapa mengucapkan aamiin seperti membaca 4 buah kitab - kitab yang di sebutkan diatas, yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an.

1. Maka dikatakannya bahwa Huruf Alif tertulis di Tiang Arsy ALLAH
2. Huruf tertulis di Tiang Kursi, yaitu Huruf Mim.
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh.
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam. Maka barangsiapa mengucapkan aamiin, maka dengan Izin ALLAH dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam Makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta Ampun ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan Aamiin itu.

Kemudian ALLAH berfirman: "Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar - benar Aku telah mengampuni dosa hambaku, karena memang sifatku Yang Maha Pengampun.

Teman - teman semuanya ini sebagai bahan renungan ini bukan maksud saya untuk mengajari tapi tidak ada salahnya saya membagi ilmu yang saya dapatkan dari belajar agama & membaca Buku. Kita harus hati-hati dalam mengucapkan dan menulis aamiin karena kalau salah mengucapkan dan menulisnya secara otomatis akan berubah Maknanya atau Artinya.

Adapun cara yang paling baik untuk mengucapkannya adalah suara "A" harus dibaca panjang dan suara "Min" pun harus di baca Panjang, misalnya "Aamiin".
1. Jika di baca aamin artinya: Berimanlah (A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan).
2. Jika di baca amiin artinya: Orang yang dipercaya (A-nya di pendekkan, MIN-nya di panjangkan).
3. Jika di baca aamiin artinya: Terimalah permohonanku (A-nya Panjang, MIN-nya panjang).

Maka jika Anda mengucapkan dan Menulis Amiin seperti point ke dua, maka artinya bukan mohon do'a agar di terima, tapi kecuali Anda bahkan Bilang, "Percaya, Percaya."Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis AAAAMMMMMIIIIII IIINNNN itu Anda artikan sendiri apa artinya karena saya juga tidak mengetahui artinya.

Dalam bahasa Arab, kalimat Aamiin termasuk Isim fill Amr yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Para Ulama Jumhur mengartikannya dengan 'Allahummas istajib' (Ya Allah ijabahlah) Makna inilah yang paling kuat dibanding maknayang lainnya. Seperti ucapan 'Aamiin adalahsalah satu nama dari Asma Allah.

Makna aamiin adalah dengan memperpanjang A' (alif) dan memperpanjang 'mim'. Bila tidak demikian maka akan menimbulkan arti lain.!! itulah gunanya bisa berbahasa arab yg benar karena kitab suci AL'QURAN berbahasa arab moga bermamfaat buat saudara saudari semua kalo ada salah kata ana banyak-2 minta maaf salam ukhuwah fillah ...

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla ...

Wallahu 'Alam

Subhanakallahum ma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

source : http://fpmldai.blogspot.co.id/2013/09/sudah-benarkah-ucapan-kita.html


free counters