MALAIKAT merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang bersifat ghaib. Maksudnya ialah makhluk yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata. Banyak orang penasaran seperti apa karekteristik dari malaikat tersebut. Hanya sebagian orang saja yang baru mengetahui, itupun belum tentu keasliannya. Oleh karena itu, kita kembali lagi kepada pedoman hidup yakni kitab suci al-Qur’an.
Di beberapa ayat disebutkan sifat dan wujud malaikat, di antaranya:
1. Mulia, seperti dalam surat Abasa: 15-16, “di tangan para penulis (malaikat), yang mulia lagi berbakti.”
2. Bukan laki-laki/ perempuan, atau pun bukan pula anak Allah. QS Shaffat 149-151, “Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): ‘Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?’ Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: ‘Allah beranak,’ dan Sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.”
3. Wajahnya menawan, seperti yang terdapat dalam surat al-Najm 5-6, “Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli (rupa yang bagus dan perkasa).”
4. Mempunyai sayap. QS. Fathir (35): 1, “Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
5. Tidak makan dan juga tidak minum. QS. adz-Dzariyat (51): 24-28, “Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (Yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: ‘Salaaman. Ibrahim menjawab: ‘Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.’ Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: ‘Silahkan anda makan.’ (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: ‘Janganlah kamu takut’, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).”
6. Tidak punya lelah. QS. al-Anbiya: 20, “Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”
7. Dapat berubah wujud, seperti yang dikisahkan al-Qur’an tentang Maryam, ibu Nabi Isa, dalam surat Maryam: 16-19, “Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam al-Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya. Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Maryam berkata: ‘Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.’ Ia (Jibril) berkata: ‘Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci’.”
Maryam berkata: ‘Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.’ Ia (Jibril) berkata: ‘Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci’.”
8. Selalu takut kepada Allah SWT. QS. Ali Imran: 18, “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
9. Mereka dikenal sebagai makhluk yang paling taat beribadah. QS. Al-Anbiya: 27, “Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.”
Di antara ibadah-ibadah malaikat adalah sebagai berikut:
a. Bertasbih. QS. Al-Syura: 5, “Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”
b. Shalat, QS. Shaffat: 165, “Dan sesungguhnya Kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah).” [rika/islampos/ th3-guns]
0 comments:
Post a Comment