FYI

SafelinkU | Shorten your link and earn money

Popular Posts in last 30 days

Nikmatilah Kopinya, Bukan Cangkirnya

"Nikmatilah Kopinya, Bukan Cangkirnya"
Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapandalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangiprofessor kampus mereka yang telah tua.Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplaintentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapurdan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkirberbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal,gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapalainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantanmahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopidi tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian perhatikan,semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil,yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja.Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yangterbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yangmenjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami.""Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhikualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahaldan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apayang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnyaadalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secarasadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulaimemperhatikan cangkir orang lain.""Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi,sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakatadalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegangdan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidakmendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupanyang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanyapada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yangsediakan bagi kita."Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya.

0 comments:

Post a Comment

free counters