Bila anda tak mencintai pekerjaan Anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana.
Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan pekerjaan pun menjadi menggembirakan.
Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor Anda.
Ini mendorong Anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.
Bila toh Anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja Anda.
Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.
Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai a apa pun yang bisa Anda cintai dari kerja Anda, tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.
Apa saja.
Bila Anda tak menemukan yang bisa Anda cintai dari pekerjaan Anda, maka mengapa Anda ada di situ ?
Tak ada alasan bagi Anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang Anda cintai, lalu bekerjalah disana.
Hidup hanya sekali, Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
Popular Posts in last 30 days
-
Dah jangan ngeluh aja.. Panas ngeluh.. Hujan ngeluh.. 'Ntar kalo malaikat bingung gimana??? Dikasih Hujan air panas.. Cilaka deh.. ...
-
Ali Imran ayat 80 : Dan Dia tidak menyuruh kamu mengambil malaikat dan Nabi-nabi menjadi Tuhan. Mengapa pula dia akan menyur...
-
Seorang pemain profesional bertanding dalam sebuah turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus sekali yang jatuh di dekat lapang...
-
-
Satu Jam Bersama Ayah Ayah yang terlalu sibuk adalah seorang ayah yang sangat larut dalam pekerjaannya. Setiap hari ia berangkat sebelum an...
-
Suatu hari, seorang pedagang kaya datang berlibur ke sebuah pulau yang masih asri. Saat merasa bosan, dia berjalan-jalan keluar dari villa t...
-
QUESTIONS IN THE GRAVE Ask : Man Rabbuka ? Who is your Lord ? Answer : Allahu Rabbi . Allah is my Lord . Ask : Man Nabiyyuka ? Who is your...
-
-
A woman came out of her house and saw 3 old men with long white beards sitting in her front yard. She did not recognize them. She said ...
-
Hati-hati kalau ketemu sama orang yang kayak gini!!!
0 comments:
Post a Comment